Minggu, 11 Desember 2016

• Menunjukkan salah satu sikap toleransi terhadap tetangga rumah yang berbeda agama atau suku

Toleransi beragama dapat diwujudkan dalam segala hal : 1. Rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama umat manusia. 2. Sikap saling tolong menolong antar sesama umat , dan tidak mengenal agama , suku , ras ataupun budaya. 3. Memahami setiap perbedaan. 2. Contoh pelaksanaan toleransi antara umat beragama • Kerja bakti membangun jembatan • Memperbaiki tempat-tempat umum • Membantu orang yang terkena musibah bencana alam • Membantu korban kecelakaan lalu-lintas. Jadi, bentuk kerjasama ini harus kita wujudkan dalam kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan dan tidak menyinggung keyakinan agama masing-masing. Kita sebagai umat beragama berkewajiban menahan diri untuk tidak menyinggung perasaan umat beragama yang lain. melalui toleransi ini diharapkan terwujud ketenangan, ketertiban, serta keaktifan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-masing. Dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati itu, akan terbina peri kehidupan yang rukun, tertib, dan damai.

• Mengucapkan sapaan yang sesuai

Salam / Sapaan yang paling baik dan utama adalah; "Assalamu'alaikum atau lebih baik lagi Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh" Kalau ingin menyapa sahabat atau teman dan saudara dll di akun facebookmu bukan menulis dengan kata / kalimat ; selamat pagi, selama siang, selamat sore dan malam atau selamat malam minggu dll. Salam / sapaan yang dimaksud adalah ucapkan 'Assalamu'alaikum' atau lebih baik lagi 'Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh'.Maka tulislah kalimat tersebut diatas di akun facebookmu untuk menyapa sahabat atau teman dan saudara dll. Ucapan ini juga disebut tahiyyatul Islam. Bagi seorang Muslim, sungguh ucapan ini jauh lebih baik dari sapaan-sapaan gaul atau pun greets ala barat. Karena saling mengucapkan salam akan menumbuhkan kecintaan terhadap hati sesama muslim serta dengan sendirinya membuat suasana Islami di tengah kerabat dan keluarga anda. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak dikatakan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkan salam diantara kalian" (HR. Muslim, no.54) Sungguh benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, saling mengucapkan salam akan menumbuhkan rasa cinta. Bukan cinta biasa, namun cinta karena iman, cinta karena memiliki aqidah yang sama. Dan yang luar biasa lagi, ternyata dengan kebiasaan menebarkan salam, bisa menjadi sebab seseorang masuk ke dalam surga. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sembahlah Ar Rahman semata, berikanlah makan (kepada yang membutuhkan), tebarkanlah salam, maka engkau akan masuk surga dengan selamat" (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad 981, Ibnu Majah 3694, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 2/115) Dan jangan lupa, bahwa ucapan salam adalah doa. Kita mengucapkan salam kepada seseorang, berarti kita mendoakan keselamatan baginya. Dan doa ini akan dibalas oleh doa Malaikat untuk orang yang mengucapkan salam, walaupun orang yang tidak memberi salam tidak membalas. Sebagaimana dalam hadits: "Ucapan salammu kepada orang-orang jika bertemu, jika mereka membalasnya, maka Malaikat pun membalas salam untukmu dan untuk mereka. Namun jika mereka tidak membalasnya, maka Malaikat akan membalas salam untukmu, lalu diam atau malah melaknat mereka" (HR. Al Marwazi dalam Ta'zhim Qadris Shalah, 359. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah) Jadi sama sekali tidak ada ruginya mengucapkan salam kepada seseorang walaupun tidak dibalas, karena Malaikat yang akan membalas salam kita. Hadits ini juga menunjukkan tercelanya sikap enggan menjawab salam. Karena menjawab salam itu hukumnya wajib. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya) : "Apabila kamu dihormati dengan suatu tahiyyah (penghormatan), maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu" (QS. An Nisa: 48) Jangan lupa juga untuk mengucapkan salam ketika masuk ke sebuah rumah, karena Allah Ta'ala akan menimbulkan keberkahan dan kebaikan. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya) : "Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkahi lagi merupakan kebaikan" (QS. An Nur: 61) Nah, mari bersama kita praktekan ini dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan dapat menciptakan masyarakat Islami yang penuh keberkahan dan kebaikan.

• Mempraktikkan variasi gerak melempar

VARIASI KETERAMPILAN GERAK PERMAINAN BOLABASKET Beberapa gerak dasar bolabasket yang di sajikan dalam bab ini adalah : 1. Melempar dan menangkap a. ketereampilan tehnik melempar bola setinggi dada ( chest pass ) 1. persiapan melakukan melempar setinggi dada ( chest pass ) berdiri dengan sikap melangkah. boladi pegag dengan kedua tanagan di depan dada. badan agak condong ke depan. 2. Gerakan melempar bola setinggi dada ( chest pass ) dorongkan bola ke depan dengan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki belakang ke depan dan berat badan di baawa ke depan. lepaskan bola dari kedua pegangan tangan setelah kedua tangan lurus. arah bola lurus sejajar dada. Image result for gambar posisi tubuh saat menangkap dan melempar bola basket3. akhir gerakan melempar setinggi dada ( chest pass ) (gambar posisi tubuh saat menangkap dan melempar bola basket ) Berat badan di bawa ke depan. kedua lengan lurus ke depan rileks. pandangan mengikuti arah gerakan bola. b. teknik melemper bolapantul (bounce pass) 1. persiapan melakukan gerak dasar lempar bola pantul (bounce pass ) berdiri dengan sikap melangkah. bola di pegang kedua tangan di depan dada. badan agak condong ke depan, kedua siku lurus ke samping. 2. gerakan melakukan gerak dasar lemparan bola pantul (bounce pass ) doronglah bola dengan meluruskan ke dua lengan ke depan berat badan di bawa ke depan . lepaskan bola dari kedua tangan setelah kedua lengan lurus. arah bola memantul ke lantai. pantulan bola diusahakan setinggi dada penerima bola. 3. Akhir gerakan melakukan gerak dasar melakukan lempar bola pantul (bounce pass ) Berat badan di bawa ke depan. kedua tangan lurus serong ke bawah rileks. pandangan mengikuti arah gerakan bola. Image result for gambar posisi tubuh saat melempar bola pantul dalam bola basketgambar melem bola pantul c. Ketereampilan teknik melempar bola dari atas kepala (over head pass ) persiapan melempar bola dari atas kepala (over head paass ) berdiri dengan dikap melangkah ke arah lemparan. bola di pegang dengan kedua tangan di atas kepala. badan agak condong ke depan. 2. Gerakan melempar bola dari atas kepala ( over head pass ) ayunkan bola ke depan dengan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki belakang di langkahkan ke depan dan berat badan di bawa ke depan. lepaskan bola dari kedua tangan setelah kedua tangan lurus. arahbola lurus dan datar ke arah penerima bola, 3. akhir gerakan melempar bola dari atas kepala ( over head pass ) berat badan di bawa kedepan. kedua tangn lurus ke depan rileks. pandangan mengikuti arah gerakan bola. Image result for melempar boladari atas kepala dalam bolabasketgambar melempar bola dari atas kepala d. Keterampilan gerak dasar menangkap bola. persiapan melakukan gerak dasar menangkap bola: berdiri dengan sikap kaki melangkah menghadap arah datangnya bola. kedua lengan di julurkan ke depan menyongsong arah datangnya bola dengan sikap telapak tangan menghadap arah datangnyaa bola. berat badan bertumpu pada kaki depan. 2. gerakan gerakan dasar menangkap bola. setelah bola menyentuh telapak tangan, tariklah kaki depan ke belakang, sikut bola di tekuk hingga bola di tarik mendekati dada/badan. 3. akhir akhir gerakan dasar menangkap bola, badan agak condong kedepan. berat badan bertumpu pada kaki belakang. posisi bola di pegang di depan badan ,

• Menentukan unsur/apa yang diketahui dari masalah yang berkaitan dengan operasi hitung campuran

Home Matematika SD Matematika SMP Matematika SMA Matematika Dasar Matematika Umum Contoh Soal Home » MATEMATIKA DASAR » RUMUS MATEMATIKA SD » SD » Operasi Hitung Campuran Contoh Soal dan Pembahasan Operasi Hitung Campuran Contoh Soal dan Pembahasan Operasi Hitung Campuran – Di dalam pelajaran matematika ada beragam jenis operasi hitung, salah satunya adalah operasi hitung campuran. Di dalam materi kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai pengertian operasi hitung campuran, aturan yang ada di dalamnya serta contoh soal lengkap dengan pembahasannya. Perhitungan campuran termasuk ke dalam rumus matematika dasar sehingga tidak terlalu sulit untuk mengerjakannya. Operasi Hitung Campuran Contoh Soal dan Pembahasan Penghitungan campuran merupakan sebuah penghitungan yang didalamnya terdiri atas berbagai jenis operasi hitung (penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Di dalam mengerjakan operasi hitung campuran ada beberapa aturan yang harus dipatuhi berikut penjelasannya: Aturan Operasi Hitung Campuran Contoh Soal dan Pembahasan Aturan dalam operasi hitung campuran Operasi yang diletakkan di dalam kurung harus diselesaikan terlebih dahulu..operasi penjumlahan dan pengurangan memiliki posisi yang sama kuat. Artinya, operasi hitung yang ditulis terlebih dahulu maka harus dikerjakan terlebih dahulu (dari kiri). Operasi perkalian dan pembagian juga memiliki posisi yang sama kuat. Operasi perkalian dan pembagian memiliki posisi yang lebih kuat daripada operasi penambahan dan pengurangan maka operasi perkalian dan pembagian harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum operasi penambahan dan pengurangan. Aturan-aturan tersebut berlaku baik untuk bilangan bulat maupun bilangan cacah. Untuk memahaminya dengan lebih baik, mari kita simak contoh soal dan pembahasan mengenai operasi hitung campuran di bawah ini: Contoh Soal dan pembahasan operasi hitung campuran Contoh 1 Hasil dari 314.232 – 54.876 + 489.112 = … Pembahasan: Karena operasi tersebut hanya berisi pengurangan dan penjumlahan maka kita cukup menghitungnya dari kiri saja. 314.232 – 54.876 + 489.112 = (314.232 – 54.876) + 489.112 = 259.356 + 489.112 = 748.468 Contoh 2 Hasil 435 + (-325) : (-13) – 422 = … Pembahasan: Karena operasi tersebut termasuk penghitungan campuran bilangan bulat maka kita harus selesaikan operasi pembagiannya terlebih dahulu. 435 + (-325) : (-13) – 422 = 435 + ((-325) : (-13)) – 422 = 435 + 25 – 422 = 38 Contoh 3 Hasil pengerjaan dari 1.566 + 960 : 20 adalah … Pembahasan: Operasi pembagian harus kita kerjakan lebih dahulu. 1.566 + 960 : 20 = 1.566 + (960 : 20) = 1.566 + 48 = 1614 Contoh 4 Hasil dari operasi hitung 22.135 : 5 x 43 = … Pembahasan: Karena perkalian dan pembagian memiliki posisi yang sama kuat maka kita hanya pelru menghitungnya dari kiri saja. 22.135 : 5 x 43 = (22.135 : 5) x 43 = 4.427 x 43 = 190361 Contoh 5: Suhu udara di kota Bangkok pada pagi hari adalah -3’celcius. Pada siang hari, suhu tersebut naik sebanyak 14’celcius. Lalu pada malam hari suhunya naik lagi 16’celcius. Maka suhu udara di Bangkok pada malam hari tersebut adalah … Pembahasan: Suhu udara di Tokyo pagi hari (-3’C) + kenaikan suhu pada siang hari (14’C) – suhu turun pada malam hari (16’C) = -3 + 14 – 16 = 11 – 16 = -5 Maka suhu sebenarnya di kota Bangkok pada malam tersebut adalah -5’Celcius Contoh 6: Di toko maju abadi tersedia 17 karung beras yang masing-masing berisi 25 kg. hari ini toko tersebut mendapat tambahan kiriman tepung sebanyak 132 Kg. maka berapakah berat keseluruhan tepung yang ada di toko tersebut … Pembahasan: 17 karung beras yang masing-masing berisi 25 kg ditambah 132 kg. = 17 x 25 + 132 = (17 x 25) + 132 = 425 + 132 = 557 Maka berat keseluruhan beras yang ada di toko maju abadi adalah 557 Kg

• Menentukan faktor persekutuan dua bilangan

Faktor Persekutuan Apa yang dimaksud Faktor Persekutuan ? Definisi faktor persekutuan dapat diartikan sebagai bilangan yang mempunyai persamaan faktor dari dua atau lebih bilangan. Sama dengan kelipatan persekutuan yang membedakannya hanya pada faktor persekutuan yang digunakan. Bilangan 12 dan 4 memiliki bilangan persekutuan 1, 2, dam 4. Bagaimana mencari Faktor Persekutuan ? Misalnya pada 20 dan 16 pesekutuannya dicari dengan cara membuat faktor dari masing-masing bilangan tersebut. Bilangan faktor 20 adalah 1, 2, 4, 5, 10, 20 Bilangan faktor 16 adalah 1, 2, 4, 16. Jadi, Bilangan persekutuannya dapat dilihat digaris yang telah ditebali yaitu 1, 2, dan 4. Untuk mengetahui cara bagaimana menentukan bilangan suatu faktor baca di postingan Kelipatan dan Faktor Matematika. Untuk lebih memahami kerjakanlah soal faktor persekutuan di bawah ini a. 20 dan 10 (Contoh Soal) Bilangan faktor 20 adalah 1, 2, 4, 5, 10, 20 Bilangan faktor 10 adalah 1, 2, 5 Jadi, Bilangan persekutuannya dapat dilihat digaris yang telah ditebali yaitu 1, 2, dan 5. b. 15 dan 30 c. 4 dan 7 d. 56 dan 21 e. 56 dan 24 f. 35 dan 25 g. 50 dan 20 h. 64 dan 24 I. 40 dan 25 j. 45 dan 27 k. 48 dan 30 Untuk jawaban soal faktor persekutuan bisa dilihat di bawah postingan ini.

• Mempraktikkan variasi gerak berjalan berirama

Perkembangan kemampuan gerak berjalan berhubungan dengan peningkatan kekuatan kaki, keseimbangan, dan koordinasi bagian-bagian tubuh yang mendukung mekanisme keseimbangan. Perkembangan positif dalam hal kekuatan kaki, keseimbangan, dan koordinasi antara kaki dengan tubuh bagian atas sangat menunjang anak melakukan berbagai variasi gerakan berjalan. a. Macam-macam jalan Dari uraian diatas kita dapat memahami upaya yang dapat kita lakukan pada anak agar mereka memiliki tingkat kebugaran yang tinggi. Salah satu caara terpenting adalah dengan jalan atau gerakan-gerakan jalan, seperti berikut : 1) Jalan Cepat Jalan cepat adalah gerak melangkah ke depan sedemikian rupa tanpa terputus hubungan, artinya setiap kali melankah kedepan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Secara teknis beberapa hal yang dapat kita perhatikan berikut ini : a) Togok Pada waktu bergerak maju ada kencendrungan untuk lebih condong badannya kedepan atau ke belakangan. b) Kepala Pada saat berjalan posisi kepala menatap ke depan namun, sesekali boleh saja menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, sebab gerakan demikian tidak menganggu dari lajunya gerak jalan tersebut. c) Kaki waktu melangkah Kaki melangkah lurus kedepan satu garis dengan garis khayal dari badan sipejalan/garis khayal diantara kedua ujung kaki dipertahankan (jari-jari) segaris. Tidak keluar atau kedalam. Pada saat menumpu, tumit harus menyentuh tanah lebih dahulu terus bergerak kearah depan secara teratur. d) Lengan dan bahu Gerakan lengan mengayun dari muka kebelakang dan sikut ditekuk tidak kurang dari 90 derajat. Kondisi ini harus dipertahankan dan ditambah denga mengayunkannya dengan rileks tanpa mengganggu keseimbangan. 1. Jalan Serempak Jalan serempak adalah suatu gerakan jalan berbaris yang dilakukan secara berkelompok. Supaya gerakan jalan lebih dinamis dan menarik maka jalan yag dilakukan oleh sekelompok anak tersebut dilakukan dengan variasi – variasi gerakan jalan. 2. Jalan di Tempat Gerakan jalan ditempat memberikan rangsangan kepada anak untuk mau melakukan gerak mengangkat lutut. Tujuan gerakan ini adalah memberikan rasa atau irama langkah satu sama lain. Jalan ditempat ini juga dapat dilakukan sambil bermain. 3. Jalan Mundur Gerakan jalan mundur memberikan rangsangan untuk keseimbangan, melatih feeling terhadap suatu kondisi, memberikan dan merangsang rasa kewaspadaan diri terhadap lingkungan sekitar, serta menambah rasa percaya diri bagi pertumbuhan mental anak. Gerakan – gerakan ini dapat diberikan kepada anak-anak dalm bentuk permainan perorangan maupun berkelompok. 4. Jalan Menyamping Jalan menyamping dpaat dilakukan oleh semua anak dengan berbagai variasi untuk memupuk rasa percaya diri serta meningkatkan kematangan bergerak dalam berbgai bentuk aktivitas anak. Kegiatan ini juga dapat dilakukan menggunakan alat. 5. Jalan Silang Jalan silang dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu jalan silang maju kedepan dan jalan silang menyamping. Jalan silang ini memberi kualits atau tekanan pada kaki khususnya pada persendian pinggul dan persendian lutut serta prsendian pada pergelangan kaki. Jalan silang ini merupakan upaya meningkatkan bobot jalan pada setiap anak serta memberikan motivasi lain pada gerakan tersebut. 6. Jalan Jinjit Jalan jinjit merupakan kontraksi dari otot kaki dengan bertumpu pada ujung kaki/telapak kaki depan didukung dengan keluasan dari persendian pergelangan kaki. Gerakan – gerakan ini memberikan rangsangan kekuatan pada tungkai kaki sehingga cepat sekali melelahkan otot kaki. Disamping bentuk – bemtuk jalan yang dimaksud di atas, perlu juga Anda memberikan bentuk jalan yang salah, yaitu gerakan yang menyimpang dilihat dari sudut anatomis normal. Gerakan yang menyimpang tersebut adalah gerakan abnormal yang perlu anak-anak rasakan. Hal tersebut menambah wawasan anak mana yang baik dan mana yang buruk gerakan jalannya. Gerakan yang dimaksud adalah : 1. Jalan kedepan dengan kedua tumit ke arah luar. 2. Jalan ke depan dengan kedua tumit kea rah dalam 3. Jalan lurus kedepan salah satunya dalam posisi jinjit 4. Jalan lurus kedepan dengan salah satu kaki tumitnya kedalam 5. Jalan lurus ke depan dengan salah satu kaki tumitnya ke luar. Berikut ini adalah beberapa variasi pembelajaran gerak dasar jalan yang sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak. a. Berjalan berkelompok sambil memegang bahu diiringi dengan bernyanyi b. Berjalan diatas satu kaki berpasangan berdua, bertiga dan seterusnya c. Berjalan sambil berpegangan tangan, dengan tempo bervariasi dari arah kanan kearah kiri secara bergantian d. Berjalan sambil berpegangan dalam formasi bersyaf, satu persatu melintasi diantara teman hingga semua melakukannya e. Berjalan dan meloncat dilakukan berpasangan berdua tatau bertiga, bahkan dapat dilakukan dengan kelompok yang lebih banyak yang jumlahnya ganjil, satu orang berada diantara kelompok sebagai pusat pegangan f. Berjalan diantara rambu-rambu yang dibuat dari balok atau botol plastic yang berwarna – warni dengan bentuk dua buah lapangan segitiga sama besar g. Berjalan berpasangan melalui lorong diantara kedua segitiga, kegiata ini dapat dilakukan dengan cara jala menyamping, mundur, silang, jinjit dan sebagainya h. Berjalan sambil berpegangan, bergandengan ke samping sambil memegang pundak atau sikut dengan gerak langkah yang seirama i. Berjalan dengan formasi lingkaran dan melintasi garis tengah dari lingkaran tersebut. Kegiatan ini dapat divariasikan dengan gerak lainnya seperti jalan di tempat, jalan X atau O j. Berjalan dengan formasi mata angin yang dibentuk oleh 7 rambu-rambu yang terbuat dari balok, botol plastic atau bendera-bendera kecil yang berwarna. Kegiatannya dapat dikombinasi kan dengan permainan jalan beranting k. Berjalan dengan formasi bintang bermata empat yang dibatasi oleh 8 buah rambu. l. Berjalan berpasang-pasangan dan yang dibelakang menirukan gerakan temannya yang didepan,dan kemudian bergantian m. Berjalan dengan mengitari lapangan yang berbentuk persegi empat n. Berjalan dan berlari sambil mengitari lingkaran yang dibentuk oleh tali. o. Berjalan dan berlomba dalam kelompok-kelompok. Setiap anak harus masuk kedalam lingkaran rotan /simpai (hula hoop) p. Berjalan dan berlomba dalam kelompoknya memasuki simpai seperti orang memasuki lorong satu persatu hingga semua melakukannya. q. Melangkah sambil mengangkat lutut melewati simpai-simpai yang telah disusun lurus kemudian melengkung atau membentuk huruf Z dan lain sebagainya r. Berjalan melewati kotak-kotak yang telah di susun sedemikian rupa untuk memberikan motivasi anak s. Kegiatan berjalan dengan menyusun kotak –kotak berderet- deret dengan melewati beberapa baris kotak kegiatan tersebut dapat di kombinasikan dengan suatu permainan menyerupai kereta api dan sebagainya t. Berjalan dan berlari dengan menggunakan alat-alat kotak dan simpai. Kegiatan tersebut melangkah selebar simpai –simpai tersebut dan setelah itu kembali jalan normal u. Berjalan membentuk iringan kereta api dengan melewati bangku swedia. Kesimpulan dari penjelasan di atas bawah untuk meningkatkan suatu kondisi fisik yang baik bagi anak usia TK, diperlukan perbaikan sikap jalan, peningkatan daya tahan , peningkatan keterampilan jalan dan peningkatan kekuatan . setelah terpenuhinya aspek-aspeknya fisik tersebut, maka diharapkan anak memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik dan mampu menangkal berbagai penyakit. Disamping kemampuan fisik meningkat, maka secara mental pun diharapkan lebih baik seperti meningkatkan rasa percaya diri keberanian kebersamaan dan disiplin diri.

• Menyebutkan contoh sikap kasih sayang terhadap keluarga, guru, dan teman

Sayang, Hormat, dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru A. Sayang, Hormat, dan Patuh kepada Orang Tua Orang tua memiliki kedudukan tinggi dalam islam. Setiap anak memiliki kewajiban untuk berbuat baik terhadap kedua orang tuanya. Oleh karena itu, kasih sayang, perhatian, dan pengorbanan orang tua harus dibalas dengan kebaikan, kasih sayang, dan pengorbanan yang serupa, meski tidak sebanding. Islam mengenal 2 macam orang tua yang harus dihormati, yakni orang tua yang telah melahirkan kita dan orang tua yang telah mengantarkan kita mengenal Allah SWT. Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua, mengasihi, menyanayangi, menhormati, mendoakan, taat, dan patuh terhadap apa yang mereka perintahkan adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak kepada orang tuanya. Perilaku tersebut disebut birrul walidain. Birrul walidain adalah hak kedua orang tua yang harus dilaksanakan oleh setiap anak, sepanjang keduanya tidak memerintahkan kemaksiatan/kemusyrikan. Bahkan, seorang anak tetap harus berbakti meskipun orang tuanya kafir/musyrik. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Surah Luqman/31:15 yang artinya, “Jika keduanya (ibu bapakmu) memaksamu supaya engkau musyrik, menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak ketahui, maka janganlah engkau mengikuti keduanya, dan bergaulah dengan keduanya di dunia dengan baik. Jika seorang anak berbakti dan memperlakukan dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang Allah perintahkan, Allah akan memberikan keberkahan hidup kepada ibu bapaknya, Allah tak segan-segan menyulitkan jalan hidupnya. · Keutamaan Bebakti kepada Orang tua a. Penghapus dosa besar b. Dipanjangkan usia dan dilimpahkan rezeki c. Akan mendapatkan bakti yang sama dari anak keturunan d. Dimasukkan ke dalam surga · Perilaku yang mencerminkan sikap sayang, hormat, dan patuh kepada orang tua diantaranya : 1. Jika orang tua masih hidup a. Mengucapkan salam saat akan meninggalkan/menemuinya b. Mendengarkan segala perkataanya dg hormat dan rendah hati c. Tidak memotong pembicaraanya d. Bepamitan/meminta izin ketika akan pergi dari rumah e. Mencium tangan kedua orang tua jika akan pergi/kembali dari berpergian f. Membantu pekerjaan rumah,dsb. 2. Jika orang tua telah meninggal dunia a. Melaksanakan wasiatnya b. Mendoakan ayah ibu yang telah tiada & memintakan ampun kepada Allah SWT dari segala dosanya. c. Tetap menjalin tali silahturahmu kepada kerabat orang tua d. Menepati janji kedua orang tua B. Hormat & Patuh kepada Guru Guru adalah orang yang memberikan pengetahuan sekaligus pendidikan akhlak terhadap murid-muridnya. Ia mengajari cara membaca, menghitung, berpikir, dsb. Guru juga mengajarkan nilai-nilai akhlak kepada muridnya. Setiap guru pasti akan mengajarkan kebaikan-kebaikan yang mungkin tidak didapatkan seorang anak dari orang tuanya di rumah. Tanpa pendidikan dan bimbinganya, bisa jadi kita tidak akan mengetahui segala yg nyata atau tersembunyi di alam raya ini dan tidak dapat membedakan yang benar atau salah. Jasa guru dalam mendidik dan mencerdaskan muridnya tidaklah dapat diukur dengan materi. Berkat jasa gurulah, kita menjadi terpelajar. Dalam ajaran islam, guru/ulama adalah orang yang memiliki pengetahuan luas dibandingkan orang lainya. Ia merupakan pewaris para nabi dalam menyampaikan kebaikan kepada orang lain. · Perilaku sikap hormat dan patuh kepada guru a. Mengucapkan salam & mencium tanganya ketika bertemu b. Mendengarkan pelajaran yg sedang diberikanya c. Tidak melawan, menipu, dan membuka rahasia guru d. Bersikap sabar terharap perlakuan kasar/akhlak buruk guru e. Menunjukkan rasa berterima kasih terhadap ajaran guru

• Membedakan ciri khas tari daerah

Tari Zapin adalah khazanah tarian rumpun Melayu yang menghibur sekaligus sarat pesan agama dan pendidikan. Tari zapin ini memiliki kaidah dan aturan yang tidak boleh diubah dari masa ke masa namun keindahannya tak lekang begitu saja. Tarian Zapin ini tumbuh dalam sejarahnya di beberapa tempat seperti Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat (Minang Kabau), Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bengkulu, dan Jakarta (Betawi). Nama tari zapin sedikit berbeda di berbagai tempat, seperti di Nusa Tenggara dinamai dana-dani, di Kalimantan bernama jepin, di Sulawesi disebut jippeg, di Jawa dinamakan zafin, di Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu disebut dana, lalu di Maluku bernama jepen, serta di Sumatera dan Riau dinamai zapin. Tari tradisional dari Riau ini diiringi oleh alat musik tradisional Riau yaitu Marwas dan Gambus. Tari zapin ini mempertontonkan gerak kaki cepat mengikuti hentakan pukulan pada gendang kecil yang disebut marwas. Harmoni ritmik instrumennya semakin merdu dengan alat musik petik gambus. Karena mendapat pengaruh dari Arab, tarian ini memang terasa bersifat edukatif tanpa menghilangkan sisi hiburan. Ada sisipan pesan agama ada dalam syair lagunya. Biasanya dalam tariannya dikisahkan keseharian hidup masyarakat melayu seperti gerak meniti batang, pinang kotai, pusar belanak dan lainnya. Awalnya tari zapin hanya ditarikan penari lelaki tetapi seiring dengan perkembangan, penari perempuan juga ditampilkan. Kadang juga tampil penari campuran laki-laki dengan perempuan. Dahulu tari zapin ditarikan di atas tikar madani dan tikar tersebut tidak boleh bergoyang atau bergeser sedikitpun sewaktu menarikan tari zapin tersebut. Gerak dan ritme tari zapin merupakan media utama untuk mengungkapkan ekspresi penarinya. Darinya Anda dapat meresapi pengalaman kehidupan, peristiwa sejarah, dan keadaan alam yang menjadi sumber gerak dalam tari zapin. Adapun kostum dan tata rias para penari zapin lelaki mengenakan baju kurung cekak musang dan seluar, songket, plekat, kopiah, dan bros. Sementara untuk penari perempuan berupa baju kurung labuh, kain songket, kain samping, selendang tudung manto, anting-anting, kembang goyang, kalung, serta riasan sanggul lipat pandan dan conget.

Memperagakan gerak dasar renang gaya dada (posisi badan, gerakan tungkai, gerakan lengan, pernafasan)

Ada banyak hal yang perlu kita ketahui dan pahami sebelum kita melakukan olahraga renang. Dalam bab ini akan dibahas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan renang . Dasar Belajar Renang 1. Pengenalan Air pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya : Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal Saling mencipratkan air ke muka teman Memasukkan kepala dan badan ke dalam air Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman Main tebak – tebakan di dalam air Berjalan mengelilingi kolam Bermain kereta keretaan di air. 2. Meluncur setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapun, caranya adalah : Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan. Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara : Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam. Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki. 3. Latihan Pernafasan Teknik gerakan pernafasan a. Sikap Permulaan Berdiri kongkang di kolam dasar Membungkukkan tubuh rata dengan air Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan. b. Gerakan Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas. Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh. Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas. Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air. 4. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam. Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit. Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air. Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air. Macam – macam gaya dalam olahraga renang Gaya bebas Gaya dada Gaya Punggung Gaya Kupu – kupu 1. Renang Gaya Bebas Posisi Badan posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu : Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air Otot – otot perut dan leher rilek. Gerakan Kaki gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah : Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki. Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air. Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian. Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain : Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam. Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha. Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Demulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha. Gerakan Tungkai dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil. Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut. Tungkai digerakkan dari pangkal paha Lutut dan pergelangan kaki melentur Ujung kaki lurus Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan. Gerakan Lengan gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu : Gerakan menarik (pull) Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan. Gerakan mendorong (push) Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang. Istirahat (Recovery) Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas : Siku tinggi (di atas air dan di air) Telapak tangan rendah saat di atas air Pergelangan tangan ke dalam saat memulai Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak Ibu jari menyentuh paha Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s” Ada dorongan kelajuan Bentuk – bentuk latihan gerak lengan : Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian. Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak) Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh. Mengapung mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu : 1.Tahanan depan (frontal resistance) 2.Tahanan gesekan air ( skin tiction) 3.Tahanan pusaran air ( Eddy resistance) Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan perenang. Meluncur luncuran dalam renang gaya bebas pada hakikatnya sama dengan luncuran gaya renang yang lain (kecuali gaya punggung atau telentang), luncuran ada dua macam, yaitu : a.Luncuran Pasif Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara : Luncuran dengan pertolongan dua orang Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya. Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya. Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya) b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu : Luncuran aktif dari dinding kolam Luncuran aktif dari dasar kolam Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang dijadikan sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran. Pernafasan Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat. Cara – cara pengambilan nafas : Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara. Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air. Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang. Kepala masuk ke dalam air. Bentuk – bentuk latihan pernafasan Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara sebanyak – banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara. Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari : Posisi badan Gerakan kaki Gerakan Lengan Gerakan pengambilan nafas Pengambilan nafas Latihan koordinasi gerakan Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan. Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain : Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam. Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas. Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik, berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl). Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan dyang intensif dan sungguh-sungguh. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya punggung. Perbedaan antara lain : 1.Posisi badan seperti yang tercantum dimuka bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan : a.dada, bahu, dan panggul berada di dalam air b.wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas c.kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air. 2.Gerakan kaki gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik. Bentuk-bentuk latihan gerakan kai : a.duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki b.dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam c.dengan posisi terlentang menggunakan pelampung 3.Pernafasan pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery). Sedangkan Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah : Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air. Keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai berenang. Jadi harus mengerti dan menguasai teknik dasar renang. Teknik dasar renang meliputi Gerakan mengapung Gerakan meluncur Cara bernafas di dalam air Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam renang adalah sebagai berikut : Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam kolam Berenang memakai baju renang Memahami teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar Ketrampilan renang membawa korban Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban. Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban kecelakaan di air adalah gaya bebas. Maka dari itu coba berlatih renang gaya bebas. Latihan gerakan gaki gaya bebas gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian, gerakannya dimulai dari pangkal paha. Latihan gerakan lengan untuk gaya bebas ØGerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telinga ØYang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari berusaha membuat bidang sekecil mungkin. ØSaat – saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat. ØSiku – siku lurus di tarik sejajar dengan badan Cara bernafas Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke kanan / ke kiri. Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan di dalam air. Hal – hal yang harus dilakukan sebelum berenang adalah sebagai berikut : Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil. Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air. Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya. Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya. Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak) Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik. Jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat. Hal – hal yang harus dilakukan sesudah berenang : Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya. Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain. Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas) Istirahat cukup Makan cukup Manfaat Renang bagi Tubuh Sebagai garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.Meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak. 2.Meningkatkan kapasitas vital paru – paru Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Renang akan melatih kerjaparu – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi. 3.Mempengaruhi otot Ketika berenang akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan oto akan bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat

• Memperagakan gerak dasar menggulirkan bola

GERAK DASAR PERMAINAN SEPAK BOLA Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang sangat digemari oleh anak-anak (siswa) sekolah bahkan seluruh lapisan masyarakat di pelosok tanah air Indonesia. Agar para siswa dapat melakukan permainan sepak bola, kepada mereka perlu diajarkan gerak dasar yang benar dan teratur oleh para guru atau pelatih sepak bola. Gerak dasar dalam permainan sepak bola terkait dengan keterampilan teknik yang ada dalam permainan yang meliputi unsur-unsur sebagai berikut: 1. Macam-macam menendang bola 2. Macam-macam menghentikan bola 3. Macam-macam menggiring bola 4. Macam-macam menyundul bola. Sebelum kita masuk pada contoh pembelajaran permainan sepak bola alangkah baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu berbagai macam permainan yang berhubung-an dengan gerak dasar sepak bola, agar anak dapat merasakan dan menjelajahi pola permainan tersebut sehingga mereka dapat menemukan berbagai macam gerak dasar sepak bola tersebut. Permainan tersebut diantaranya mengoper, menendang bola, dan menghentikan bola dengan kelompok bermain pada lapangan yang terbatas. 1. Sikap awal Siswa dijadikan beberapa kelompok dalam satu kelompok terdiri dari 6 anak. Setiap kelompok mendapat satu bola, bola di oper-operkan dan apabila semua anak telah menerima giliran menyentuh bola boleh dilakukan menendang ke arah gawang. 2. Permainan mengoper Setiap kelompok siswa membuat posisi berbaris berhadapan di belakang dua tanda yang terpisah dengan jarak tiga sampai delapan meter, seorang siswa mengoper pada siswa lain yang berada paling depan dari kelompok dihadapannya, setelah itu siswa lari secepatnya ke arah paling belakang kelompok yang lain. Setiap siswa melakukan pola ini dan istirahat setelah melakukannya selama tiga sampai lima menit. 3. Menendang dan menghentikan bola Setiap kelompok siswa membuat posisi sebuah lingkaran yang menghadap ketengah atau kedalam. Sebuah bola diberikan kepada seorang siswa yang ada dalam lingkaran. Siswa tersebut akan meletakkan bola di depannya kemudian ditendang ke arah yang diinginkan. Cara menendang bola tidak ditentukan apakah dengan ujung kaki, kaki bagian dalam, atau dengan kura-kura kaki. Siswa yang dituju atau yang didekati oleh bola tadi berusaha untuk menangkap bola dengan tangan atau menghentikan bola dengan kaki. Setelah itu ia juga akan meletakkan bola di depannya dan akan menendang ke arah yang di inginkannya. Begitu selanjutnya sampai batas waktu yang ditentukan oleh guru, setiap menghentikan bola dengan kaki anak harus berusaha dengan berbagai sikap kaki (kura-kura, kaki bagian dalam dan kaki bagian luar). Pada latihan ini akan diperoleh aktifitas bagaimana siswa akan berkerjasama atau memberikan kesempatan pada temannya untuk menendang dan menghentikan bola sehingga semua dapat melakukan aktifitas. Di samping itu mereka akan menemukan bagaimana menendang dan menghentikan bola yang nyaman dan dapat memenuhi keingginannya, walaupun tendangannya belum mencapai sasaran. Guru hanya memberikan saran-saran dan tidak memaksakan harus begini atau harus begitu, tetapi bagaimana kalau Anda lakukan begini atau coba begini, sehingga anak didik tidak merasa dipaksa atau disalahkan. Guru dalam membangkitkan minat dan semangat serta gairah siswa dengan cara memberikan pujian. Oleh sebab itu, semua gerakan yang dilakukan oleh siswa sementara di anggap betul. 4. Pengembangan permainan menendang bola a. Jarak atau besarnya lingkaran setiap kelompok atau jumlah anak dari setiap kelompok, guru dapat mengubah atau menambah, tetapi harus disesuaikan dengan keadaan dan keterampilan anak didik. b. Bola yang diberikan pada setiap kelompok lingkaran, pada awalnya hanya satu saja, kemudian setelah itu pemberian bola dapat diperbanyak sehingga lebih menarik, asal tidak membahayakan bagi anak didik. c. Apabila menghentikan bola dengan kaki, anak ahrus berusaha bagaimana agar bola itu tidak memantul lagi dari kaki. Dan menghentikan bola ini dapat dilakukan berbagai posisi kaki. Kalau bola dilemparkan oleh teman atau melambung tinggi usahakan agar memberhentikan bola dengan dada atau dengan paha atau dengan kura-kura kaki. (baik bagian kiri atau bagian kanan) d. Pada awal pembelajaran bola ditendang dengan bebas dengan semua dari bagian kaki. Setelah itu dapat ditentukan, apakah di tendang dengan kaki bagian dalam saja, punggung kaki (kura-kura) atau tumit. e. Tendangan juga dapat ditentukan, apakah dengan kaki kiri saja atau kaki kanan saja. f. Berikut, kalau tadinya siswa menendang bola hanya dari tempat masing-masing ke arah depan, sekarang bola diletakkan/dibawa ke tengah lingkaran. Bola yang akan ditendang ditentukan arahnya, mungkin ke samping kiri, mungkin ke kanan atau dapat juga ke belakang. Kegiatan ini dilakukan bergantian, semua anak harus mendapat giliran sesegera mungkin. g. Selanjutnya kalau tadi sebelum menendang, bola harus ditangkap atau diberhentikan dahulu pada tempat kita berdiri, sekarang bila bola datang menuju kita, bola harus ditendang langsung. Bola dapat ditendang dengan kaki bagian dalam, ujung jari kaki, tumit atau kura-kura kaki atau dapat juga dimainkan dengan paha kalau bola tinggi. Artinya, sekarang anak dapat juga menendang bola ke segala arah. h. Tugas ajar menendang tersebut dapat dilakukan baik dengan kaki kiri maupun kaki kanan. i. Bola yang datang diberhentikan lagi dan setelah bola diberhentikan, sekarang menendang bola akan dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai terlebih dahulu. Setelah bola dipantulkan ke lantai, kemudian bola ditendang dengan kura-kura kaki atau dengan bagian kaki yang lain (kaki bagian dalam, kura-kura dan sebagainya)dan dapat juga ditendang dengan tumit kaki. j. Kalau tadi bola dipantulkan ke lantai, berikutnya tidak dipantulkan, tetapi dilambungkan ke arah kaki yang akan menendang dan langsung ditendang sebelum bola menyentuh lantai. Tendangan selalu diarahkan ke depan walaupun belum menentu arahnya. k. Bila anak sudah lebih mahir dalam kegiatan tersebut, berikut seberang lingkaran. Bola digelindingkan kepada temannya yang akan menedang bola tersebut. Setelah bola sampai pada teman yang dituju umpamannya dengan kaki bagian dalam, ujung jari kaki ataupun dengan kura-kura kaki menendang juga dapat dilakukan dengan kaki kanan, maupun dengan kaki kiri. l. Kalau tadi bola digelindingkan, sekarang bola ditendang dalam posisi sedang melambung sehingga sampai pada pasangannya, bola ditendang dalam keadaaan melambung. Cara menendangnya juga dilakukan dengan berbagai macam posisi kaki, baik kaki kiri maupun kaki kanan. Setiap menendang bola, anak berusaha atau dapat mengarahkan ke mana arah bola yang diinginkan. m. Berikut, tugas menendang bola ke segala arah dan dengan berbagai macam posisi kaki (kaki dalam, ujung jari kaki, punggung kaki atau dengan tumit). Tugas ajar itu juga dapat dilakukan dengan kaki kiri atau kaki kanan. Caranya adalah bola yang datang digelindingkan atau dilambungkan oleh seseorang dari seberang lingkaran. Anak yang akan melaksanakan tugas ajar itu, langsung menjemput bola ke depan dan menendang bola ke arah yang sudah ditentukan(muka, belakang, kiri, kanan dan sebagainya). 5. Bermain dengan tiga keterampilan Permainan ini memerlukan 5 sampai 6 orang anak. Ini akan bermanfaat karena meliputi melempar bola, mengontrol bola, menggiring bola dan lari. Letakkan tiga penanda berbentuk segi tiga dengan masing-masing sisi. Seorang pemain dari kelompok A melakukan lemparan kedalam,seorang dari kelompok B berlari dan mengontrolnya. Pemain kelompok B tadi menggiring bola mengitari penanda 3 seperti yang ditunjukkan,lalu lari kebelakang kelompok A, sedangkan anak yang melemparkan bola tadi lari bergabung dan mengambil posisi dibelakang kelompok B, sementara itu dua anak yang lain mengulangi permainan itu. Fokus perhatian Hal yang perlu diperhatikan dari aktivitas tadi adalah bahwa anak diberi kebebasan berbagai macam menendang,meliputi: a. Menendang bola diam dengan berbagai posisi kaki (ujung, dalam, kura-kura maupun kaki luar) baik dengan kaki kiri maupun kanan,kearah depan saja. b. Menendang bola diam deengan berbagai posisi kaki,baik dengan kaki kiri maupun kanan untuk berbagai arah(kiri,kanan,muka,belakang). c. Menendang bola bergerak dengan berbagai posisi kaki,baik dengan kaki kiri maupun kanan untuk kearah depan saja. d. Menendang bola bergerak dengan berbagai posisi,baik dengan kaki kiri maupun kanan kesegala arah. e. Menghentikan bola dengan berbagai posisi kaki,baik dengan kaki kiri maupun kanan.Yang lebih penting adalah agar bola tidak memantul jauh dari kaki anak. 6. Menggiring bola Meskipun sepak bola merupakan permainan beregu yang membutuhkan kekompakan/ kerjasama tim yang terpadu, tetapi diperlukan pula kecakapan individual yang tinggi. Untuk dapat menggiring bola dengan baik diperlukan keterampilan perorangan agar bola dapat digiring dengan cepat tanpa mudah di rebut lawan. Ada beberapa cara menggiring bola yang harus dikuasai dengan baik. Cara-cara menggiring tersebut, sebagai berikut : Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luar. Mengiring bola dengan cara ini, apabila gerakannya maju yang dikehendaki berupa lintasan melengkung. Dengan cara ini siswa /pemain akan dapat bergerak dengan cepat tanpa mudah dihadang oleh lawan karena posisi bola berada di sisi lain dari lawan. Untuk dapat melakukannya, perhatikan posisi kaki. Sikap kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak jauh berbeda dengan cara menendang bola dengan menggunakan kura-kura kaki bagian luar. Kaki yang digunakan untuk menendang bola agak diputar ke dalam pada pergelangan kakinya ke arah kaki tumpu. Sambil berlari, bola disentuh pada titik pusatnya dengan kura-kura kaki bagian luar. Menggiring bola dengan kura-kura bagian dalam. Teknik ini tepat digunakan bila pemain ingin menggiring bola sambil lari melingkar. Posisi kaki sama dengan bila akan menendang bola dengan kura-kura bagian dalam. Kaki yang akan digunakan untuk menggiring bola diputar keluar pada pergelangan kakinya. Menggiring dengan kura-kura kaki. Teknik ini biasanya digunakan bila pemain ingin menggiring bola dengan lari ke depan lurus. Kaki yang digunakan untuk menggirirng bola ditarik ke bawah pada pergelangan kaki sehingga kura-kura kaki menghadap ke depan. Bola disentuh dengan menggunakan punggung kaki dengan luwes sehingga bola tetap dekat dengan kaki. Setelah melakukan latihan menggiring bola, maka setiap kelompok anak membuat lingkaran menghadap ketengah. Sebuah bola diberikan pada salah seorang anak dalam kelompok tersebut. Anak tersebut meletakkan bola di depannya, kemudian menggiring bola kearah depan menuju salah seorang teman yang berada dihadapannya. Setelah sampai pada tempat yang dituju, bola dioperkan pada teman tersebut dan dia menggantikan posisi berdiri teman tersebut, sedangkan teman yang menerima bola tadi mendribble bola kedepan kearah teman yang lain yang belum mendapat giliran. Begitu selanjutnya sampai peserta didik mendapat giliran. 7. Alat /media pembelajaran yang digunakan: Bola yang digunakan disesuaikan dengan kondisi fisik anak SD,bisa terbuat dari kain bekas, kertas, dari kulit jeruk, bola plastik serta bola-bola yang ringan dan berwarna warni, bukan ukuran standar. Catatan Perlu diingat bahwa permainan yang diberikan di atas adalah bertujuan untuk memberikan pada anak berbagai macam gerak yang berhubungan dengan menendang, menggiring, menghentikan, menembak ke arah gawang, yang dilakukan dengan kelompok kecil dan dengan pemberian alat/bola dari jenis dan bahan apa saja yang terdapat di sekitar lingkungan tempat tinggal anak, prinsipnya benda bulat yang dapat menggelinding dan tersedia dalam jumlah yang cukup memadai dan tidak membahayakan anak didik. Tujuannya adalah agar anak didik dapat melakukan gerakan sebanyak mungkin (dengan tidak lama menunggu giliran), serta dapat bersosialisasi dengan teman-temanya dengan baik. Dengan sendirinya ranah afektif akan meningkat apa lagi psikomotornya karena yang dilakukannya adalah sesuai dengan keinginannya dan menggembirakan bagi anak didik, dan anak didik tidak terlalu terikat dengan peraturan dan perintah guru. untuk mengembangkan ranah kognitif, ia akan berusaha bagaiman agar setiap posisi kaki yang dipergunakan untuk menendang, bagaimana ia dapat mengarahkan bola ke arah mana yang ingin dituju. Demikian pula dalam menghentikan bola, anak didik akan memikirkan bagaiman agar bola itu dapat berhenti dan tidak memantul jauh dari kakinya. Juga menggiring bola yang dikejar oleh temannya, bagaimana agar temannya tidak dapat mengambil/merebut bola yang berada pada kakinya. Keterampilan tersebut tidak mungkin dapat dikuasai oleh anak didik sekaligus dalam satu semester, tetapi diharapkan mereka memiliki pengalaman dalam bermain dan mengulanginya ketika berada di luar sekolah. 8. Pembelajaran Sepak bola Pada kesempatan ini ditampilkan suatu contoh pembelajaran gerak dasar permainan sepak bola. a. Bermain menendang dan menangkap bola. Dua kelompok regu yang berhadapan dengan posisi bebas pada jarak 5-8 meter. Salah satu regu yang berada di belakang garis batas dengan sebuah bola di tangan siap menendang bola melambung ke daerah seberang, berusaha bolanya dapat melewati garis batas. Regu seberang siap menangkap bola lambung dalam daerahnya dari regu penendang. Apabila bola dapat ditangkap maka diberikan nilai satu bagi regu penangkap. Kegiatan dilakukan secara bergantian setelah ada aba-aba dari guru. Regu penendang dapat nilai satu, bila bola yang ditendang melewati garis batas 5-8 meter. Regu yang dapat mengumpulkan nilai terbanyak menjadi regu yang memenangkan pertandingan sederhana itu b. Bermain menendang dan menghentikan bola serta berlari ke tempat kosong. Dua kelompok regu masing-masing terdiri 4-5 siswa, bermain menendang bola diarahkan tepat kepada teman yang masing-masing berjarak 2 meter, kemudian segera si penendang lari ketempat lingkaran yang kosong. Penerima tendangan menghentikan bola dan segera mengoper bola ke teman yang lain dan segera pula lari ketempat lingkaran yang kosong. Latihan ini dilakukan secara bergantian, regu yang salah oper atau salah lari diganti oleh temannya seregu yang lain. Regu yang lebih cepat selesai mendapat nilai satu poin. Regu yang tanpa salah mendapat tambahan nilai satu lagi. Regu yang mengumpulkan nilai terbanyak ke luar sebagai regu pemenang. 9. Bermain menggiring dan menyundul bola Dua pasang regu berhadapan berbaris ke belakang di garis awal dengan jarak 20 meter. Apabila ada aba-aba dari guru , siswa secepatnya menggiring bola menuju rintangan di tengah, kemudian memutarinya. Setelah itu, ia mengambil bola dengan tangan untuk dilambungkan, di sundul dan ditangkap kembali berulang kali menuju teman seregunya yang berdiri pada garis seberang lainnya. Kemudian , teman seregu segera melakukan kegiatan yang sama. Pemenang adalah regu yang paling cepat melakukan lomba tersebut. 10. Bermain menggiring dan memasukkan bola ke dalam gawang Dua kelompok regu menggiring bola di dalam lingkaran. Arah dan cara menggiring bebas. Apabila guru menyebut suatu nomor maka 2 orang anak dari regu berbeda yang bernomor sama, secepatnya menggiring bola ke luar lingkaran dan menembakkan bola menuju ke dalam salah satu gawang yang tersedia. Nilai satu diberikan pada regu yang memasukkan bola ke dalam gawang. Anak yang lebih cepat memasukkan bola mendapat tambah satu nilai lagi. Regu yang banyak mengumpulkan nilai adalah pemenangnya

• Menyebutkan ciri-ciri dari benda berbentuk segitiga atau segi empat

SEGITIGA DAN SEGIEMPAT Januari 3, 2014 | miaratnasih Pengertian dan Jenis-Jenis Segitiga Pengertian Segitiga Agar kalian memahami pengertian segitiga, perhatikan gambar di bawah berikut ini. Perhatikan sisi-sisinya, ada berapa sisi-sisi yang membentuk segitiga ABC? Sisi-sisi yang membentuk segitiga ABC ah AB, BC, dan AC. Sudut-sudut yang terdapat pada segitiga ABC sebagai berikut. a. sudut A atau sudut BAC atau sudut CAB. b. sudut B atau sudut ABC atau sudut CBA. c. sudut C atau sudut ACB atau sudut BCA. Jadi, ada tiga sudut yang terdapat pada sudut ABC. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut. Segitiga biasanya dilambangkan dengan “ Δ”. Sekarang, perhatikan gambar di atas. Pada gambar tersebut menunjukkan segitiga ABC. a. Jika alas = AB maka tinggi = CD (CD tegak lurusAB). b. Jika alas = BC maka tinggi = AE (AE tegak lurusBC). c. Jika alas = AC maka tinggi = BF (BF tegak lurusAC). Jadi, pada suatu segitiga setiap sisinya dapat dipandang sebagai alas, dimana tinggi tegak lurus alas. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Alas segitiga merupakan salah satu sisi dari suatu segitiga, sedangkan tingginya adalah garis yang tegak lurus dengan sisi alas dan melalui titik sudut yang berhadapan dengan sisi alas. Jenis-Jenis Segitiga Jenis-jenis suatu segitiga dapat ditinjau berdasarkan a. panjang sisi-sisinya; b. besar sudut-sudutnya; c. panjang sisi dan besar sudutnya. a. Jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisinya (i) Segitiga sebarang Segitiga sebarang adalah segitiga yang sisi-sisinya tidak sama panjang. Pada gambar di bawah ini, AB ≠BC ≠ AC. (ii) Segitiga sama kaki Segitiga sama kaki adalah segitiga yang mempunyai dua buah sisi sama panjang. Pada gambar di bawah di bawah, segitiga sama kaki ABC dengan AB = BC. (iii) Segitiga sama sisi Segitiga sama sisi adalah segitiga yang memiliki tiga buah sisi sama panjang dan tiga buah sudut sama besar. Segitiga ABC pada di bawah ini merupakan segitiga sama sisi. Coba kalian sebutkan tiga buah sisi yang sama panjang dan tiga buah sudut yang sama besar. b. Jenis-jenis segitiga ditinjau dari besar sudutnya Ingat kembali materi pada bab terdahulu mengenai jenis-jenis sudut. Secara umum ada tiga jenis sudut, yaitu 1) sudut lancip (0° < x < 90°); 2) sudut tumpul (90° < x < 180°); 3) sudut refleks (180° < x < 360°). Berkaitan dengan hal tersebut, jika ditinjau dari besar sudutnya, ada tiga jenis segitiga sebagai berikut. (i) Segitiga lancip Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip, sehingga sudut-sudut yang terdapat pada segitiga tersebut besarnya antara 0° dan 90°. Pada gambar di bawah ini, ketiga sudut pada Δ ABC adalah sudut lancip. (ii) Segitiga tumpul Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul. Pada Δ ABC di bawah ini, sudut ABC adalah sudut tumpul. (iii) Segitiga siku-siku Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku (besarnya 90°). Pada gambar di bawah ini, Δ ABC siku-siku di titik C. c. Jenis-jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya Ada dua jenis segitiga jika ditinjau dari panjang sisi dan besar sudutnya sebagai berikut. (i) Segitiga siku-siku sama kaki Segitiga siku-siku sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku (90°). Pada gambar di bawah ini, Δ ABC siku-siku di titik A, dengan AB = AC. (ii) Segitiga tumpul sama kaki Segitiga tumpul sama kaki adalah segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul. Sudut tumpul Δ ABC pada Gambar di bawah adalah sudut B, dengan AB = BC 2. Sifat-Sifat Segitiga Istimewa Segitiga istimewa adalah segitiga yang mempunyai sifat-sifat khusus (istimewa). Dalam halini yang dimaksud segitiga istimewa adalah segitiga siku-siku, segitiga sama kaki, dan segitiga sama sisi. Berikut ini akan kita bahas mengenai sifat-sifat dari segitiga istimewa tersebut. Segitiga siku-siku Perhatikan Gambar di atas. Bangun ABCD merupakan persegi panjang dengan sudut A = sudut B = sudut C = sudut D = 90°. Jika persegi panjang ABCD dipotong menurut diagonal AC akan terbentuk dua buah bangun segitiga, yaitu Δ ABC dan Δ ADCseperti gambar di bawah ini. Karena sudut B = 90°, maka Δ ABC siku-siku di B. Demikian halnya dengan Δ ADC. Segitiga ADC siku-siku di D karena sudut D = 90°. Jadi, Δ ABC dan ΔADC masing-masing merupakan segitiga siku-siku yang dibentuk dari persegi panjang ABCD yang dipotong menurut diagonal AC. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. Besar salah satu sudut pada segitiga siku-siku adalah 90°. Segitiga sama kaki Perhatikan Δ ABC dan Δ ADC pada Gambar di atas. Impitkan kedua segitiga yang terbentuk tersebut pada salah satu sisi siku-siku yang sama panjang seperti gambar di bawah ini. Tampak bahwa akan terbentuk segitiga sama kaki seperti Gambar di atas. Dengan demikian, dapat dikatakan sebagai berikut. Segitiga sama kaki dapat dibentuk dari dua buah segitiga siku-siku yang sama besar dan sebangun. Sekarang, perhatikan di atas. Jika segitiga sama kaki PQR dilipat menurut garis RS maka P akan menempati Q dan R akan menempati R. Dengan demikian, PR = QR. Akibatnya , sudut PQR = sudutQPR. Jadi, dapat disimpulkan sebagai berikut. Segitiga sama kaki mempunyai dua buah sisi yang sama panjang dan dua buah sudut yang sama besar. Perhatikan kembali Gambar di atas. Lipatlah ΔPQR menurut garis RS. Segitiga PRS dan Δ QRS akansaling berimpit, sehingga PR akan menempati QR dan PS akan menempati SQ. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa RS merupakan sumbu simetri dari ΔPQR. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. Segitiga sama kaki mempunyai sebuah sumbu simetri. Contoh Soal Pada gambar di atas diketahui Δ KLM sama kaki dengan LM = 13 cm dan MN = 5 cm. Jika sudutKLN = 20°, tentukan besar sudut MLN; panjang KL dan MK. Penyelesaian: Dari gambar dapat diketahui sudut MLN = sudutKLN = 20°. Jadi, besar sudut MLN = 20°. Karena Δ KLM sama kaki, maka KL = LM = 13 cm. Pada Δ KLM, LN adalah sumbu simetri, sehingga MK= 2 x MN (MN = NK) = 2 x 5 cm = 10 cm. Jadi, panjang KL = 13 cm dan panjang MK = 10 cm. Segitiga sama sisi Kalian telah mengetahui bahwa segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. Perhatikan Gambar di bawah. Gambar di bawah merupakan segitiga sama sisi ABC dengan AB = BC = AC Lipatlah Δ ABC menurut garis AE. Δ ABE dan ΔACE akan saling berimpit, sehingga B akan menempati C dengan titik A tetap. Dengan demikian, AB = AC. Akibatnya, sudut ABC =sudut ACB. Lipatlah Δ ABC menurut garis CD. Δ ACD dan ΔBCD akan saling berimpit, sehingga A akan menempati B dengan C tetap. Oleh karena itu, AC = BC. Akibatnya, sudut ABC = sudut BAC. Selanjutnya, lipatlah Δ ABC menurut garis BF. ΔABF dan Δ CBF akan saling berimpit, sehingga A akan menempati C, dengan titik B tetap. Oleh karena itu, AB = BC. Akibatnya, sudut BAC =sudut BCA. Dari (1), (2), dan (3) diperoleh bahwa AC = BC = AB dan sudut ABC = sudut BAC = sudut BCA. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Segitiga sama sisi mempunyai tiga buah sisi yang sama panjang dan tiga buah sudut yang sama besar. Sekarang, perhatikan kembali Gambar di atas. Jika Δ ABC dilipat menurut garis AE, Δ ABE dan ΔACE akan saling berimpit, sehingga AB akan menempati AC dan BE akan menempati CE. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa AE merupakan sumbu simetri dari Δ ABC. Jika Δ ABC dilipat menurut garis CD, Δ ACD danΔ BCD akan saling berimpit, sehingga AC akan menempati BC dan AD akan menempati BD. Berarti, CD merupakan sumbu simetri Δ ABC. Demikian halnya jika Δ ABC dilipat menurut garis BF. Dengan mudah, pasti kalian dapat membuktikan bahwa BF merupakan sumbu simetri dari Δ ABC. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Setiap segitiga sama sisi mempunyai tiga sumbu simetri. Hubungan Panjang Sisi Dengan Besar Sudut Pada Segitiga 3.Ketidaksamaan Segitiga Agar kalian memahami mengenai ketidaksamaan segitiga lakukan kegiatan berikut. Buatlah sebarang segitiga dari kertas karton. Namailah dengan segitiga ABC. Sisi di hadapansudut A, berilah nama sisi a. Sisi di hadapansudut B, berilah nama sisi b. Demikian puladengan sisi sudut C. Ukurlah panjang masing-masing sisinya. Jumlahkan panjang sisi a dan b. Kemudian, bandingkan dengan panjang sisi c. Manakah yang lebih besar? Bandingkan pula panjang sisi a + c dengan panjang sisi b. Demikian pula, bandingkan panjang sisi b + c dengan panjang sisi a. Manakah yang lebih besar? Apa yang dapat kalian simpulkan dari kegiatan tersebut? Jika kalian melakukan kegiatan tersebut dengan tepat, kalian akan memperoleh kesimpulan seperti berikut. Pada setiap segitiga selalu berlaku bahwa jumlah dua buah sisinya selalu lebih panjang daripada sisi ketiga. Jika suatu segitiga memiliki sisi a, b, dan c maka berlaku salah satu dari ketidaksamaan berikut. (i) a + b > c (ii) a + c > b (iii) b + c > a Ketidaksamaan tersebut disebut ketidaksamaan segitiga. 4. Hubungan Besar Sudut dan Panjang Sisi Suatu Segitiga Agar kalian mengetahui hubungan antara besar sudut dengan panjang sisi pada suatu segitiga, lakukan kegiatan berikut ini. Buatlah sebarang segitiga, misalnya segitiga ABC seperti gambarberikut ini. Bagaimana hubungan antara sudut A dengan sisi BC,sudut B dengan sisi AC, dan sudut C dengan sisi AB? Dengan menggunakan busur derajat, ukurlah panjang setiap sudutnya, yaitu sudut A, sudut B, dan sudut C. Kemudian dengan menggunakan penggaris, ukurlah masing-masing panjang sisinya, yaitu AB, BC, dan AC. Amatilah besar sudut dan panjang sisi dari segitiga tersebut. Jika kalian melakukannya dengan tepat, kalian akan memperoleh bahwa sudut B merupakan sudut terbesar dan sisi di hadapannya, yaitu sisi AC merupakan sisi terpanjang; sudut C merupakan sudut terkecil dan sisi di hadapannya, yaitu sisi AB merupakan sisi terpendek. Apa yang dapat kalian simpulkan dari kegiatan diatas? Jika kalian melakukannya dengan tepat, kalian akan menyimpulkan seperti berikut. Pada setiap segitiga berlaku sudut terbesar terletak berhadapan dengan sisi terpanjang, sedangkan sudut terkecil terletak berhadapan dengan sisi terpendek. 5. Hubungan Sudut Dalam dan Sudut Luar Segitiga Kalian telah mengetahui bahwa jumlah sudut dalam segitiga adalah 180°. Selanjutnya, untuk memahami pengertian sudut luar segitiga, pelajari uraian berikut. Perhatikan Gambar di atas. Pada gambar Δ ABC di samping, sisi AB diperpanjang sehingga membentuk garis lurus ABD. Pada segitiga ABC berlaku sudut BAC + sudut ABC + sudut ACB = 180° (sudut dalam Δ ABC) sudut BAC + sudut ACB = 180° – sudut ABC …………….. (i) Padahal sudut ABC + sudut CBD = 180° (berpelurus) sudut CBD = 180° – sudut ABC ………………. (ii) Selanjutnya sudut CBD disebut sudut luar segitiga ABC. Berdasarkan persamaan (i) dan (ii) diperolehsudut CBD = sudut BAC + sudut ACB. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Besar sudut luar suatu segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang tidak berpelurus dengan sudut luar tersebut. Berdasarkan gambar berikut, tentukan nilai x° dan y°. Penyelesaian: 80° + 60° + x° = 180° (sudut dalam segitiga) 140° + x° = 180° x° = 180° – 140° x° = 40° x° + y° = 180° (berpelurus) 40° + y° = 180° y° = 180° – 40° y° = 140° Jadi, nilai x° = 40° dan y° = 140°. 6. Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Keliling dan Luas Segitiga Sebuah syal berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi yang sama 12 cm dan panjang sisi lainnya 30 cm. Jika tinggi syal tersebut 9 cm, tentukan keliling syal; luas syal. Penyelesaian: Dari keterangan pada soal di atas, dapat digambarkan sebagai berikut Keliling syal = 12 cm + 12 cm + 30 cm = 54 cm Luas syal = ½ x alas x tinggi Luas syal = ½ x 30 cm x 9 cm Luas syal = 135 cm Soal lagi. . Soal Lagi Sebuah taman berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi yang sama 5 m, panjang sisi lainnya 12 m, dan tinggi 7 m. Jika taman tersebut akan ditanami rumput dengan biaya Rp60.000/m2, hitunglah keseluruhan biaya yang diperlukan. Sebidang tanah berbentuk segitiga dengan panjang tiap sisi tanah berturut-turut 4 m, 5 m, dan 7 m. Di sekeliling tanah tersebut akan dipasang pagar dengan biaya Rp85.000,00 per meter. Berapakah biaya yang diperlukan untuk pemasangan pagar tersebut? 7. Pengertian dan Jenis Segi Empat Coba amatilah benda-benda di sekitar anda, seperti papan tulis, bingkai foto, ubin/lantai di kelasmu, sampai layang-layang yang sering anda lihat. Berbentuk apakah benda-benda tersebut? Berapa jumlah sisinya? Benda-benda tersebut termasuk bangun datar segi empat, karena jumlah sisinya adaempat buah. Jadi pengertian segi empat adalah bangun datar yang memiliki jumlah sisi empat buah. Secara umum, ada enam macam bangun datar segi empat, yaitu persegi panjang, persegi, belah ketupat, layang-layang, jajar genjang dan trapesium. Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari mengenai bangun datar segi empat di atas. 8. Keliling dan luas persegi panjang Perhatikan Gambar di atas. Gambar di atas menunjukkan persegi panjang KLMN dengan sisi-sisinya KL, LM, MN, dan KN. Keliling suatu bangundatar adalah jumlah semua panjang sisi-sisinya. Tampak bahwa panjang KL = NM = 5 satuan panjang dan panjang LM = KN = 3 satuan panjang. Keliling KLMN= KL + LM + MN + NK Keliling KLMN = (5 + 3 + 5 + 3) satuan panjang Keliling KLMN = 16 satuan panjang Selanjutnya, garis KL disebut panjang (p) dan KN disebut lebar (l). Secara umum dapat disimpulkan bahwa keliling persegi panjang dengan panjang p dan lebar l adalah: K = 2(p + l) atau K = 2p + 2l. Untuk menentukan luas persegi panjang, perhatikan kembali Gambar di atas. Luas persegi panjang adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisinya. Luas persegi panjang KLMN = KL x LM Luas persegi panjang KLMN = (5 x 3) satuan luas Luas persegi panjang KLMN = 15 satuan luas Jadi, luas persegi panjang dengan panjang p dan lebar l adalah: L = p x l = pl. Contoh Soal Tentang Persegi Panjang Hitunglah keliling dan luas persegi panjang yang berukuran panjang 12 cm dan lebar 8 cm. Diketahui: panjang (p) = 12 cm, lebar (l) = 8 cm. Ditanyakan: Keliling (Kl) dan Luas (L): . . . ? Jawab: Keliling (Kl) = 2(p + l) Keliling (Kl) = 2(12 + 8) Keliling (Kl) = 2 x 20 Keliling (Kl) = 40 Luas (L) = p x l Luas (L) = 12 x 8 Luas (L) = 96 Jadi, keliling persegi panjang tersebut 40 cm dan luasnya 96 cm2.

Memperagakan kombinasi gerak dasar lari

Gerak Berlari
Setelah gerak berjalan terlewat atau telah memasuki jarak berlari maka gerakan langkah dipercepat kemudian diubah menjadi gerakan berlari. Gerakan berlari dapat kamu lakukan sebagai berikut:
  • Perpindahan dari gerak jalan ke gerak berlari haris secara perlahan;
  • Badan sedikit dicondongkan;
  • Ayunan kaki lebih tinggi dan gerak kaki dipercepat;
  • Siapkan kaki terkuat sebelum melewati jarak berlari.

Menerapkan perilaku hidup sehat di sekolah

Enam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah

Ayo coba ingat, apakah setelah bermain, melakukan kegiatan dan memegang uang, bola, kelereng kamu selalu mencuci tangan? Mungkin kamu lupa atau malas melakukannya trus kamu langsung aja memegang makanan.

Kamu perlu tahu, kuman atau bakteri mudah menempel pada tangan yang kotor (tidak dicuci) sehingga makanan yang kamu pegang bisa ikut terkena kuman atau bakteri yang bisa menyebabkan sakit perut.

Agar sehat, berikut ini beberapa hal yang harus kamu lakukan:

1. Cuci Tangan
Cara cuci tangan yang baik adalah dengan menggunakan sabun dan air bersih mengalir karena kuman mudah menempel di kedua telapak tangan, terutama di bawah kuku jari.

Selalu cuci tangan pakai sabun dan air bersih mengalir pada saat:
  • Sebelum dan sesudah makan.
  • Sesudah melakukan kegiatan (berolah raga, memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll) dan memegang sarana umum (seperti pegangan bis, gagang pintu, dll).
  • Sesudah buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK).

Pesan utama:
Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir setiap kali tanganmu kotor.

2. Kuku Pendek dan Bersih
Kuku yang panjang dan kotor bisa menjadi tempat bersarangnya kuman penyakit dan telur cacing. Maka, kamu harus menjaga kuku selalu pendek dan bersih.

Pesan utama:
Potonglah kuku minimal 1 kali seminggu dengan pemotong kuku dan hindari kebiasaan mengigit kuku.

3. Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) Menggunakan Jamban (WC) Sehat
Satu lagi yang nggak kalah penting nih, kalo kamu buang air besar atau buang air kecil harus di jamban (WC) sehat ya… kenapa?

Dengan buang air besar dan air kecil di jamban, kamu tidak mencemari lingkungan dan bisa menjaga lingkungan tetap bersih, sehat dan tidak berbau. Lingkungan yang tidak bersih dan bau bisa mendatangkan lalat atau serangga yang membawa kuman penyebab diare, tifus (seringkali disebut tifes) juga cacingan. Tentunya kamu nggak mau sakit kan?

Pesan utama:
Siramlah jamban sampai bersih setiap kali habis BAB / BAK.

4. Membuang Sampah Pada Tempat Sampah
Kuman penyebab penyakit diare, tifus, dan cacingan, senang sekali hidup pada tempat yang kotor. Agar lingkungan bersih, sehat, dan indah, kamu harus selalu buang sampah pada tempat sampah yang tertutup.

Tempat sampah yang baik adalah tempat sampah yang tertutup.

Pesan utama:
Buanglah sampah dengan cara memisahkan:
  • sampah basah (organik) seperti: sisa makanan dan daun-daunan, yang bisa diolah kembali menjadi pupuk kompos.
  • sampah kering (non organik) seperti: plastik, kertas, bungkus makanan, yang bisa diolah kembali menjadi benda-benda yang bermanfaat.

5. Memeriksa Jentik-Jentik
Jentik-jentik asalnya dari telur nyamuk yang bisa menularkan penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, kaki gajah, dan chikungunya. Maka dari itu, perhatikan lingkunganmu dan selalu periksa apakah ada jentik atau tidak agar kamu terhindar dari penyakit DBD.

Pesan utama:
Periksalah bak mandi, pot bunga dan tempat yang bisa menampung air minimal satu kali seminggu untuk mencegah pertumbuhan jentik menjadi nyamuk dewasa.

6. Kantin Sehat Di Sekolah
Kamu pasti suka jajan kan? Tidak semua makanan yang warna dan penampilan menarik serta enak itu sehat lho.... makanya jajanlah di kantin sehat sekolah.

Pesan utama:
  • Pilihlah makanan yang terbungkus atau diletakkan di tempat tertutup, sehingga bebas dari debu, lalat, kecoa dan tikus serta kuman penyebab penyakit diare, tifus, hepatitis, dll.
  • Pilihlah makanan yang tidak mengandung pengawet, pewarna, penyedap dan pemanis buatan agar terhindar dari bahaya keracunan bahan-bahan kimia.

• Menjelaskan keunikan karya seni dan karya kreatif berbagai daerah


Karya seni rupa terapan yang terdapat di Nusantara sangat beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Karya Seni rupa terapan Nusantara tersebut dengan segenap keunikan gagasannya patut mendapatkan apresiasi, baik secara aktif maupun pasif. Gagasan (ide kreatif) tersebut merupakan awal proses penciptaan karya seni, termasuk karya seni rupa terapan Nusantara yang diciptakan berdasarkan nilai guna tanpa mengesampingkan nilai seni.
Jika diperhatikan secara seksama dapat disimpulkan bahwa Hasil karya seni rupa terapan setiap daerah itu berbeda-beda dimana masing-masing daerah memiliki keunikan atau kekhasan tersendiri, baik dalam teknik maupun ketersediaan bahan yang ada di sekitarnya. Benda benda seni rupa terapan yang dihasilkan di berbagai daerah, di antaranya sebagai berikut.
Pembagian Karya Senirupa Terapan Nusantara
1. Kerajinan batik
Sejarah batik di Nusantara berkaitan dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Kain batik dibuat dengan cara melukis dengan menggunakan canting dan kuas di atas kain dengan bahan lilin yang dipanaskan. Hasil proses membatik tersebut dinamakan batik tulis.
2. Kerajinan ukir
Kerajinan ukir di Nusantara, antara lain berupa seni ukir kayu dan seni ukir logam. Daerah-daerah penghasil kerajinan ukir kayu di Nusantara, di antaranya adalah Jepara, Cirebon, Bali, Kalimantan, Papua, Madura, dan Sumatra. Kerajinan ukir logam terbuat dari perak, tembaga, emas, dan kuningan. Proses pembuatan kerajinan logam banyak menggunakan teknik cetak atau cor, tempa, toreh, dan penyepuhan. Daerah penghasil kerajinan logam di Nusantara, antara lain _Jawa Tengah_ dan _Yogyakarta_.
3. Kerajinan anyaman
Anyaman banyak kita jumpai, baik berupa benda pakai maupun benda hias. Anyaman dibuat dari bahan alami dan bahan sintetis. Bahan-bahan alami yang digunakan, antara lain bambu, rotan, daun mendong, dan janur. Bahan-bahan sintetis yang digunakan, antara lain plastik, pita, dan kertas. Daerah penghasil kerajinan anyaman, antara lain _Bali, Kudus, Kedu, Tasikmalaya_, dan _Tangerang_
4. Kerajinan topeng
Topeng merupakan hasil karya seni kerajinan yang bisa digunakan untuk keperluan perlengkapan tari dan hiasan. Kerajinan topeng umumnya dibuat dari bahan kayu. Daerah penghasil kerajinan topeng di Nusantara, antara lain _Yogyakarta, Cirebon, Bali, Surakarta_, dan _Bandung_. Setiap daerah memiliki ciri khas topeng yang berbeda.
5. Kerajinan tenun
Tenun merupakan hasil kerajinan tradisional yang dibuat dengan teknik dan alat khusus. Kerajinan tenun banyak terdapat di _Kalimantan, Minangkabau, Sumatra Utara, NTT, NTB, Lampung, Flores, Sulawesi_, dan _Palembang_. Motif yang dibuat pun berlainan di setiap daerah. Berbagai motif tenun dari Palembang, antara lain mawar Jepang, cantik manis, bintang berantai, nago besaung, dan bunga cino. Ada dua jenis tenun, yaitu tenun ikat dan tenun songket. Keduanya berbeda dalam teknik dan bahan yang digunakan. Berbeda dengan tenun ikat, pada songket mendapat tambahan benang emas yang diletakkan dengan teknik tusuk dan cukit.
6. Kerajinan wayang
Wayang merupakan budaya asli Nusantara, yang ceritanya berasal dari budaya Hindu India. Wayang dibuat untuk seni pertunjukan sekaligus sebagai hiasan. Jenis wayang terdiri atas wayang kulit yang terbuat dari kulit kerbau dan wayang golek yang terbuat dari kayu. Daerah penghasil kerajinan wayang, di antaranya _Bali, Yogyakarta_, dan _Surakarta_.
7. Kerajinan keramik
Keramik merupakan hasil karya seni kerajinan yang berbahan dasar dari tanah. Hasil kerajinan keramik sangat beragam, seperti vas bunga, guci, mangkuk, cangkir, dan lain-lain. Daerah penghasil kerajinan keramik yang terkenal di Nusantara, di antaranya _Kasongan (Yogyakarta), Sompok_, dan _Mayong (Jepara)_.
Fungsi Karya Senirupa Terapan Nusantara
Secara umum Fungsi Karya seni rupa terapan yang ada di Nusantara memiliki dua fungsi sebagai berikut.
* Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
* Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.
Bentuk Karya Senirupa Terapan Nusantara
Jika dilihat dari segi bentuknya maka senirupa terapan yang ada di nusantara secara garis besar terbagi empat, yaitu sebagai berikut :
1. Rumah adat
Rumah adat di Indonesia mempunyai bentuk yang sangat beragam. Jika melihat bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita akan dapat membedakan bangunan rumah adat tersebut berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk, dan bahan bakunya. Misalnya, rumah Gadang di Padang bentuknya memanjang ke samping dan rumah adat Minahasa bentuknya memanjang ke belakang. Rumah beratap joglo di Jawa, rumah beratap bubungan tinggi di Jambi, rumah beratap gonjong di Minangkabau, dan rumah beratap limas terpenggal di Papua. Bentuk rumah dengan tiang yang berkolong, atau yang biasa disebut rumah panggung terdapat di Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi.

2. Senjata tradisional
Berbeda dengan masa lalu, beragam senjata tradisional saat ini lebih sering digunakan sebagai peralatan untuk bekerja. Selain itu juga digunakan sebagai perlengkapan acara ritual, perlengkapan pakaian adat, pertunjukkan seni tradisional, dan sebagai benda hias.

3. Transportasi tradisional
Alat transportasi yang masih mempertahankan bentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah Nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda, pedati, dan becak.

4. Seni kriya
Bentuk karya seni kriya Nusantara amat beragam. Beragam pula bahan alam yang digunakan. Dari sejumlah seni kriya Nusantara, ada yang tetap mempertahankan ragam hias tradisional dan ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. Seni kriya dapat dikelompokkan menjadi seni kriya pahat, seni kriya tekstil, seni kriya anyaman, dan seni kriya keramik.

Sebagai catatan bahwa terkadang ada yang mempersamakan antara Seni Kriya dengan Senirupa Terapan padahal Seni Kriya adalah bagian dari Karya Seni Rupa Terapan.

• Mengagumi keragaman suku, etnis, dan bahasa sebagai keunggulan di wilayah negara Indonesia


KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA
Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Keragaman budaya turut serta didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya oleh lautan. 

Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih baik.
A.  Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia
1.   Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai pulau dan wilayah di penjuru indonesia. Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri pada aspek sosial dan budaya. Menurut penelitian badan statistik auat BPS, yang di lakukan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa.
Keberagaman yang ada pada masyarakat bisa menjadi kekayaan bangsa Indonesia dan potensi bangsa. Namun, keberagaman juga menjadi tantangan hal itu disebabkan karena orang yang mempunyai perbedaan pendapat bisa lepas kendali. Munculnya perasaan kedaerahan serta kesukuan yang berlebihan dan dibarengi tindakan yang dapat merusak persatuan, hal tersebut dapat mengancam keutuhan NKRI. Karean itu adanya usaha untuk dapat mewujudkan kerukunan bisa dilakukan dengan menggunakan dialog dan kerjasama dengan prinsip kesetaraan, kebersamaan, toleransidan juga saling menghormati satu sama lain.
Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.    Keadaan geografis
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beribu-ribu pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut. Ini merupakan kondisi lingkungan geografis Indonesia. Lingkungan geografis semacam itu menjadi sumber adanya keanekaragaman suku, budaya, ras dan golongan  Indonesia. Kondisi geografis yang demikian menimbulkan perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah mata pencaharian penduduk. Jenis-jenis pekerjaan yang ada juga menyebabkan beranekaragamnya peralatan yang diciptakannya, misalnya bentuk rumah dan bentuk pakaian. Akhirnya sampai pada bentuk kesenian yang ada di masing-masing daerah berbeda. Keadaan geoografis juga menyebabkan tiap-tiap pulau memiliki agama dan budaya yang berkembang sendiri-sendiri.
2.    Pegaruh kebudayaan asing
Adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing yang memiliki corak budaya dan agama yang berbeda menyebabkan terjadinya proses akulturasi unsur kebudayaan dan agama.
3.    Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda
Kondisi iklim seperti perbedan musim hujan dan kemarau antar daerah, serta perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan pada masyarakat. Ada komunitas masyarakat yang mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan kebutuhan kehidupannya ada pula yang mengandalkan pertanian dan perkebunan, dan lainnya.





2. Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.

Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.
Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.

Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh factor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.
a. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
b. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain-lain.
c. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
d. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
e. Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
f. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.
Masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di Indonesia terdapat kurang lebih 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa hidup dalam kelompok masyarakat yang mempunyai kebudayaan berbeda-beda satu sama lain. Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya.
Berikut ini contoh persebaran suku bangsa di Indonesia.
1. Nanggroe Aceh Darussalam : suku Aceh, suku Alas, suku Gayo, suku Kluet, suku Simelu, suku Singkil, suku Tamiang, suku Ulu .
2. Sumatera Utara : suku Karo, suku Nias, suku Simalungun, suku Mandailing, suku Dairi, suku Toba, suku Melayu, suku PakPak, suku maya-maya
3. Sumatera Barat : suku Minangkabau, suku Mentawai, suku Melayu, suku guci, suku jambak
4. Riau : Melayu, Siak, Rokan, Kampar, Kuantum Akit, Talang Manuk, Bonai, Sakai, Anak Dalam, Hutan, Laut .
5. Kepulauan Riau : Melayu, laut
6. Bangka Belitung : Melayu
7. Jambi : Batin, Kerinci, Penghulu, Pewdah, Melayu, Kubu, Bajau .
8. Sumatera Selatan : Palembang, Melayu, Ogan, Pasemah, Komering, Ranau Kisam, Kubu, Rawas, Rejang, Lematang, Koto, Agam
9. Bengkulu : Melayu, Rejang, Lebong, Enggano, Sekah, Serawai, Pekal, Kaur, Lembak
10. Lampung : Lampung, Melayu, Semendo, Pasemah, Rawas, Pubian, Sungkai, Sepucih
11. DKI Jakarta : Betawi
12. Banten : Jawa, Sunda, Badui
13. Jawa Barat : Sunda,
14. Jawa Tengah : Jawa, Karimun, Samin, Kangean
15. D.I.Yogyakarta : Jawa
16. Jawa Timur : Jawa, Madura, Tengger, Asing
17. Bali : Bali, Jawa, Madura
18. NTB : Bali, Sasak, Bima, Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
19. NTT : Alor, Solor, Rote, Sawu, Sumba, Flores, Belu, Bima
20. Kalimantan Barat : Melayu, Dayak (Iban Embaluh, Punan, Kayan, Kantuk, Embaloh, Bugan,Bukat), Manyuke
21. Kalimantan Tengah : Melayu, Dayak (Medang, Basap, Tunjung, Bahau, Kenyah, Penihing, Benuaq), Banjar, Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas
22. Kalimantan Timur : Melayu, Dayak(Bukupai, Lawangan, Dusun, Ngaju, Maayan)
23. Kalimantan Selatan : Melayu, Banjar, Dayak, Aba
24. Sulawesi Selatan : Bugis, Makasar, Toraja, Mandar
25. Sulawesi Tenggara : Muna, Buton,Totaja, Tolaki, Kabaena, Moronehe, Kulisusu, Wolio
26. SulawesiTengah : Kaili, Tomini, Toli-Toli,Buol, Kulawi, Balantak, Banggai,Lore
27. Sulawesi Utara : Bolaang-Mongondow, Minahasa, Sangir, Talaud, Siau, Bantik
28. Gorontalo : Gorontalo
29. Maluku : Ambon, Kei, Tanimbar, Seram, Saparua, Aru, Kisar
30. Maluku Utara : Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela
31. Papua Barat : Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca
32. Papua Tengah : Yapen, Biak, Mamika, Numfoor
33. Papua Timur : Sentani, Asmat, Dani, Senggi
3. Keanekaragaman Budaya Bangsa di Indonesia
Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau masyarakat mempunyai corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat, bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah Bali, mayat dibakar(ngaben).
Untuk mengetahui kebudayaan daerah Indonesia dapat dilihat dari ciri-ciri tiap budaya daerah. Ciri khas kebudayaan daerah terdiri atas bahasa, adat istiadat, sisem kekerabatan, kesenian daerah dan ciri badaniah (fisik)
Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa.  Rumah adat di Jawa dan di Bali biasanya dibangun langsung di atas tanah. Sementara rumah-rumah adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau disebut rumah panggung. Alasan orang membuat rumah panggungantara lain untuk meghindari banjir dan menghindari binatang buas. Kolong rumah biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang. Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat.
Berikut ini beberapa contoh rumah adat.
1.   Rumah Bolon (Sumatera Utara).
2.   Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).
3.   Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).
4.   Rumah Lamin (Kalimantan Timur).
5.   Rumah Bentang (Kalimantan Tengah).
6.   Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan).
7.   Rumah Honai (Rumah suku Dani di Papua).
Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa penting kehidupan. Misalnya upacara-upacara kelahiran, penerimaan menjadi anggota suku, perkawinan, kematian, dan lain-lain. Nama dan bentuk upacara menandai peristiwa kehidupan itu berbeda-beda dalam masing-masing suku.
Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1.   Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan (Suku Jawa).
2.   Seren taun (Sunda).
3.   Kasodo (Tengger).
4.   Nelubulanin, ngaben (Bali).
5.   Rambu solok (Toraja).
Keberagaman kebudayaan di Indonesia juga tampak dalam kesenian daerah. Ada bermacam-macam bentuk kesenian daerah.
Contoh lagu-lagu daerah sebagai berikut.
1.      Nangroe Aceh Darussalam Piso Surit
2.      Sumatera Utara Lisoi, Sinanggar Tullo, Sing Sing So, Butet
3. Sumatera Barat Kambanglah Bungo, Ayam Den Lapeh, Mak Inang, Kampuang Nan Jauh di Mato
4.      Riau Soleram
5.      Sumatera Selatan Dek Sangke, Tari Tanggai, Gendis Sriwijaya
6.      Jakarta Jali-jali, Kicir-kicir, Surilang
7.      Jawa Barat Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Manuk Dadali, Sapu Nyere Pegat Simpai
8.      Jawa Tengah Gundul-gundul Pacul, Gambang Suling, Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung, Ilir-ilir,
9.      Jawa Timur Rek Ayo Rek, Turi-turi Putih
10.   Madura Karaban Sape, Tanduk Majeng
11.   Kalimantan Barat Cik Cik Periok
12.   Kalimantan Tengah Naluya, Kalayar, Tumpi Wayu
13.   Kalimantan Selatan Ampar Ampar Pisang, Paris Barantai
14.   Sulawesi Utara Si Patokaan, O Ina Ni Keke, Esa Mokan
15.   Sulawesi Selatan Anging Mamiri, Ma Rencong, Pakarena
16.   Sulawesi Tengah Tondok Kadadingku
17.   Bali Dewa Ayu, Meyong-meyong, Macepetcepetan, Janger, Cening Putri Ayu.
18.   NTT Desaku, Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Heleleu Ala De Teang,
19.   Maluku Kole-Kole, Ole Sioh, Sarinande, Waktu Hujan Sore-sore, Ayo Mama, Huhatee
20.   Papua Apuse, Yamko Rambe Yamko
Contoh Tari-tarian Tradisional Indonesia
1.      Nangroe Aceh Darussalam Tari Seudati, Saman, Bukat
2.      Sumatera Utara Tari Serampang, Baluse, Manduda
3.      Sumatera Barat Tari Piring, Payung, Tabuik
4.      Riau Tari Joget Lambak, Tandak
5.      Sumatera Selatan Tari Kipas, Tanggai, Tajak
6.      Lampung Tari Melinting, Bedana
7.      Bengkulu Tari Adum, Bidadari
8.      Jambi Tari Rangkung, Sekapur Sirih
9.      Jakarta Tari Yapong, Serondeng, Topeng
10.   Jawa Barat Tari Jaipong, Merak, Patilaras
11.   Jawa Tengah-Yogyakarta Tari Bambangan Cakil, Enggot-enggot, Bedaya, Beksan,
12.   Jawa Timur Tari Reog Ponorogo, Remong
13.   Bali Tari Legong, Arje, Kecak
14.   Nusa Tenggara Barat Tari Batunganga, Sampari
15.   Nusa Tenggara Timur Tari Meminang, Perang
16.   Kalimantan Barat Tari Tandak Sambas, Zapin Tembung
17.   Kalimantan Timur Tari Hudog, Belian
18.   Kalimantan Tengah Tari Balean Dadas, Tambun
19.   Kalimantan Selatan Tari Baksa Kembang
20.   Sulawesi Selatan Tari Kipa, Gaurambuloh
21.   Sulawesi Tenggara Tari Balumba, Malulo
22.   Sulawesi Tengah Tari Lumense, Parmote
23.   Sulawesi Utara Tari Maengket
24.   Maluku Tari Nabar Ilaa, Perang
25.   Papua Tari Perang, Sanggi
Contoh Seni Pertunjukan yang Ada di Indonesia
1.   Banten: Debus
2.   DKI Jakarta: Ondel-ondel, Lenong
3.   Jawa Barat: Wayang Golek, Rudat, Banjet, Tarling, Degung
4.   Jawa Tengah: Wayang Kulit, Kuda Lumping, Wayang Orang, Ketoprak, Srandul, Opak Alang, Sintren
5.   Jawa Timur: Ludruk, Reog, Wayang Kulit
6.   Bali: Wayang Kulit, Janger
7.   Riau: Makyong
8.   Kalimantan: Mamanda
Selain hasil kesenian yang sudah disebutkan di atas, suku-suku bangsa di Indonesia juga mempunyai hasil karya seni dalam bentuk benda. Karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, antara lain seni lukis, seni pahat, seni ukir, patung, batik, anyaman, dan lain-lain. Benda-benda karya seni yang terkenal, antara lain ukiran Bali dan Jepara, Patung Asmat dan patung-patung Bali, anyaman dari suku-suku Dayak di Kalimantan, dan lain-lain. Hasil kerajinan seni ini menjadi barang-barang cindera mata yang sangat digemari turis mancanegara.
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Identitas seringkali dikuatkan kesatuan bahasa. Oleh karena itu, kesatuan kebudayaan bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar, melainkan oleh warga yang bersangkutan itu sendiri. Suku-suku yang ada di Indonesia antara lain Gayo di Aceh, Dayak di Kalimantan, dan Asmat di Papua.
4. Keanekaragaman Agama di Indonesia
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antar manusia dan lingkungannya
Kata “agama” berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti “tradisi”. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti “mengikat kembali”. Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia, yaitu: agama Islam, Kristen (Protestan) dan Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Sebelumnya, pemerintah Indonesia pernah melarang pemeluk Konghucu melaksanakan agamanya secara terbuka. Namun, melalui Keppress No. 6/2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut. Tetapi sampai kini masih banyak penganut ajaran agama Konghucu yang mengalami diskriminasi dari pejabat-pejabat pemerintah. Ada juga penganut agama Yahudi, Saintologi, Raelianisme dan lain-lainnya, meskipun jumlahnya termasuk sedikit.
Menurut Penetapan Presiden (Penpres) No.1/PNPS/1965 junto Undang-undang No.5/1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan Penodaan agama dalam penjelasannya pasal demi pasal dijelaskan bahwa Agama-agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia adalah: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Meskipun demikian bukan berarti agama-agama dan kepercayaan lain tidak boleh tumbuh dan berkembang di Indonesia. Bahkan pemerintah berkewajiban mendorong dan membantu perkembangan agama-agama tersebut.
Sebenarnya tidak ada istilah agama yang diakui dan tidak diakui atau agama resmi dan tidak resmi di Indonesia, kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya SK (Surat Keputusan) Menteri dalam negeri pada tahun 1974 tentang pengisian kolom agama pada KTP yang hanya menyatakan kelima agama tersebut. Tetapi SK (Surat Keputusan) tersebut telah dianulir pada masa Presiden Abdurrahman Wahid karena dianggap bertentangan dengan Pasal 29 Undang-undang Dasar 1945 tentang Kebebasan beragama dan Hak Asasi Manusia.
Selain itu, pada masa pemerintahan Orde Baru juga dikenal Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang ditujukan kepada sebagian orang yang percaya akan keberadaan Tuhan, tetapi bukan pemeluk salah satu dari agama mayoritas.
Berikut penjelasan Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia
1. Agama
Nama Kitab Suci :
Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW
Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Masjid
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj
2. Agama Kristen Protestan
Nama Kitab Suci  : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih
3. Agama Katolik
Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih
4. Agama Hindu
Nama Kitab Suci : Weda
Nama Pembawa : –
Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Pura
Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi
 5. Agama Buddha
Nama Kitab Suci : Tri Pitaka
Nama Pembawa : Siddharta Gautama
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina
6. Agama Kong Hu Cu
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching
Nama Pembawa : Kong Hu Cu
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh






4. Keanekaragaman Ras di Indonesia
Beberapa ahli mempunyai pendapat berbeda mengenai pengertian ras, namun secara umum ras dapat diartikan sebagai sekelompok besar manusia yang memiliki ciri-ciri fisik yang sama. Manusia yang satu memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisil yang lain.
Masyarakat indonesia memiliki keberagaman ras disebabkan oleh kehadiran bangsa asing ke wilayah Indonesia. Beberapa ras yang ada di Indonesia seperti ras malayan-mongoloid yang tersebar di wilayah sumatra, kalimantan, sulawesi, jawa, bali,. Yang kedua adalah ras malanesoid yang tersebar di daerah Papua, NTT dan maluku. Ketiga ras Kaukosoid yaitu orang India, timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika. Terakhir yaitu ras Asiatic mongoloid seperti orang Tionghoa, korea dan jepang. Ras ini tinggal dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia, namun terkadang mendiami wilayah tertentu.
Tuhan menciptakan manusia beraneka ragam bentuk fisik, warna kulit, bahasa,  dan budayanya. Jika perbedaan itu disikapi dengan positif maka akan bermanfaat sekali karena tiap kelompok masyarakat memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang memiliki keramahan, ketegasan, jiwa dagang dan lain-lain yang jika dikolaborasikan akan bermanfaat untuk menciptakan kesejahteraan semua kelompok masyarakat.
4. Keanekaragaman Golongan di Indonesia
Keanekaragaman golongan atau kelompok dalam masyarakat merupakan suatu gejala yang selalu ada dalam setiap kehidupan manusia dan kedudukannya sangat penting. Mungkin kamu tidak menyadari bahwa sejak kamu lahir sampai meninggal dunia menjadi anggota kelompok dan terikat dengan kelompok. Sejak lahir kamu menjadi anggota keluarga, menjadi warga suatu RT, RW, kelurahan, desa, kecamatan, kabupaten, propinsi dan negara. Meningkat remaja – dewasa kamu juga akan menjadi anggota berbagai macam dan jenis kelompok, mulai menjadi kelompok teman bermain, organisasi sekolah, organisasi bidang sosial, ekonomi, politik seni dan seterusnya. Jadi jelas sekali bahwa manusia itu sangat terikat dengan kelompok dan hidup bersama dalam kelompok serta tidak mungkin lepas dari suatu kelompok (menyendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain). Oleh karena itu para ahli sosiologi memandang kelompok atau golongan itu merupakan unsur yang sangat penting dalam masyarakat dan tidak mungkin masyarakat tanpa ada kelompok sosial di dalamnya.
Para sosiolog banyak mendefinisikan dengan istilah kelompok sosial. Menurut Merton terjadap dua jenis kelompok social, yakni kelompok dan  kolektivitas. Kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah mapan sedangkan kolektivitas merupakan orang-orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai nilai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peranan. Konsep lain yang diajukan Merton ialah konsep kategori sosial.
Sedangkan Durkheim membedakan antara kelompok yang didasarkan pada  solidaritas mekanis, dan kelompok yang didasarkan pada solidaritas organis. Solidaritas mekanis merupakan ciri yang menandai masyarakat yang sedarhana, sedangkan solidaritas organis merupakan bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh kesalingtergantungan antar bagian.
Geertz yang mengamati kehidupan masyarakat Jawa, membedakan  golongan atau kelompok manusia antara kaum abangan, santri dan priyayi. Menurut Geertz pembagian masyarakat yang ditelitinya ke dalam tiga tipe budaya ini didasarkan atas perbedaan pandangan hidup di antara mereka. Sedangkan menurut Weber yang mengamati kehidupan masyarakat modern, istilah golongan atau kelompok terlihat pada sistem jabatan yang dinamakannya birokrasi.
Dalam kajian sosial, adanya perbedaan golongan atau kelompok juga diakibatkan adanya status dan peranan social. Status atau kedudukan biasanya didefinisikan sebagai suatu peringkat atau posisi seorang dalam suatu kelompok atau posisi suatu kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lainnya. Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai suatu status (Horton, 1993). Setiap orang mungkin mempunyai sejumlah status dan diharapkan mengisi peran yang sesuai dengan status tersebut. Dalam arti tertentu, status dan peran adalah dua aspek dari gejala yang sama. Status adalah seperangkat hak dan kewajiban; peran adalah pemeranan dari perangkat kewajiban dan hak-hak tersebut.
Keanekaragaman golongan atau kelompok dalam masyarakat harus dijadikan potensi untuk mempersatukan bangsa, karena pada prinsipnya antara golongan yang satu dengan golongan lainnya saling membutuhkan. Dalam perusahaan misalnya golongan atas (atasan) akan membutuhkan golongan bawah (bawahan atau karyawan). Begitu pula dalam pemerintahan, pejabat pemerintah membutuh rakyat. 

Entri yang Diunggulkan

 hai , jumpa lagi... aku ingin membagikan sebuah foto yang bermanfaat bagi blogger semua.. ini adalah bahan ajar kesenian bagi anak SD, ...